Jenis jenis sepatu olahraga
1. Training Shoes
Dirancang khusus agar nyaman digunakan bergerak ke segala arah. Sol sepatu training ini biasanya lebih rata dan ringan, sehingga fleksibel untuk bergerak dengan arah yang berbeda-beda.
Sepatu training bisa dipakai untuk melakukan berbagai gerakan, seperti jumping, breaking, cutting, stopping, sampai mengubah gerakan yang tiba-tiba atau sangat cepat.
Berbagai kegiatan gym bisa kamu gunakan ketika memakai sepatu training. Bahkan untuk berlari pendek di treadmill dengan jarak maksimal 5 km, kamu bisa menggunakan sepatu training. Jika lebih dari 5 km, sebaiknya gunakan sepatu running.
2. Running Shoes
Running shoes didesain untuk gerakan heel-to-toe (tumit ke ujung jari kaki). Sepatu running dapat melindungi kakimu ketika berbenturan dengan jalanan keras yang terus-menerus.
Kalau sepatu training membantumu bergerak ke segala arah, sepatu running diciptakan untuk bergerak maju. Sepatu running juga memiliki lebih banyak bantalan dan support yang biasanya berbentuk sol lebih tinggi.
Ini dapat membuat kakimu lebih nyaman saat berlari jarak jauh dan butuh peredam akibat hentakan terus-menerus.
Tampilan sepatu basket mirip dengan running shoes, tapi memiliki sol yang lebih besar. Sepatu basket memiliki alas karet untuk telapak kaki serta busa yang tahan benturan di tumit sepatu.
Sepatu basket yang baik tidak hanya nyaman dipakai, namun juga tidak licin.
4. Badminton & Tennis Shoes
Untuk bermain badminton dan tenisdi dalam ruangan memiliki perbedaan dengan tenis lapangan. Sepatu badminton dan tenis di dalam ruangan memiliki karet yang mampu mencengkeram lantai agar tidak licin dan beban sepatunya juga lebih ringan.
Sedangkan untuk permainan di lapangan, model solnya lebih lebar dan memiliki penopang setengah kaki. Dengan desain sol tersebut, akan memudahkan pergerakan aktif yang melebar ke arah samping
Dirancang khusus agar nyaman digunakan bergerak ke segala arah. Sol sepatu training ini biasanya lebih rata dan ringan, sehingga fleksibel untuk bergerak dengan arah yang berbeda-beda.
Sepatu training bisa dipakai untuk melakukan berbagai gerakan, seperti jumping, breaking, cutting, stopping, sampai mengubah gerakan yang tiba-tiba atau sangat cepat.
Berbagai kegiatan gym bisa kamu gunakan ketika memakai sepatu training. Bahkan untuk berlari pendek di treadmill dengan jarak maksimal 5 km, kamu bisa menggunakan sepatu training. Jika lebih dari 5 km, sebaiknya gunakan sepatu running.
2. Running Shoes
Running shoes didesain untuk gerakan heel-to-toe (tumit ke ujung jari kaki). Sepatu running dapat melindungi kakimu ketika berbenturan dengan jalanan keras yang terus-menerus.
Kalau sepatu training membantumu bergerak ke segala arah, sepatu running diciptakan untuk bergerak maju. Sepatu running juga memiliki lebih banyak bantalan dan support yang biasanya berbentuk sol lebih tinggi.
Ini dapat membuat kakimu lebih nyaman saat berlari jarak jauh dan butuh peredam akibat hentakan terus-menerus.
Tampilan sepatu basket mirip dengan running shoes, tapi memiliki sol yang lebih besar. Sepatu basket memiliki alas karet untuk telapak kaki serta busa yang tahan benturan di tumit sepatu.
Sepatu basket yang baik tidak hanya nyaman dipakai, namun juga tidak licin.
4. Badminton & Tennis Shoes
Untuk bermain badminton dan tenisdi dalam ruangan memiliki perbedaan dengan tenis lapangan. Sepatu badminton dan tenis di dalam ruangan memiliki karet yang mampu mencengkeram lantai agar tidak licin dan beban sepatunya juga lebih ringan.
Sedangkan untuk permainan di lapangan, model solnya lebih lebar dan memiliki penopang setengah kaki. Dengan desain sol tersebut, akan memudahkan pergerakan aktif yang melebar ke arah samping
Komentar
Posting Komentar