Sejarah Sepatu Brodo


Brodo (merek) adalah sebuah perusahaan fashion pria berbasis retail dan e-commerce yang berpusat di Bandung, Jawa Barat. Hingga tahun 2017, Brodo Indonesia menawarkan beberapa produk mulai dari sepatu, dompet, kaos, tas, dan berbagai aksesoris pria lainnya dengan sepatu kulit sebagai produk andalannya. Brodo didirikan oleh dua orang mahasiswa teknik ITB, Yukka Harlanda dan Putera Dwi Karunia,[1] dengan nama Brodo Footwear. Pada tahun 2012, setelah mendapatkan dana dari seorang investor yaitu Christopher Angkasa, Brodo Footwear berganti nama menjadi Brodo Indonesia dan mendirikan situs web. Selain melalui situs web, saat ini Brodo telah memiliki beberapa outlet yang tersebar di JakartaBandungBekasiSurabaya, dan Yogyakarta.
Brodo mendapatkan penghargaan sebagai Indonesia Most Creative Companies pada tahun 2015 oleh Majalah SWA dan terpilih menjadi sepatu resmi Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada tahun 2017

SEJARAH BRODO
Produk sepatu Brodo mulai diproduksi pada tahun 2010 oleh Yukka Harlanda dan Putera Dwi Karunia yang saat itu masih merupakan mahasiswa di Institut Teknologi Bandung. Produksi Brodo dimulai dengan modal awal 7 juta rupiah yang menghasilkan 40 pasang sepatu. Penjualan utama Brodo pada tahun 2010 diperoleh melalui jejaring sosial media seperti KaskusFacebook, dan Blackberry Messenger. Pada tahun 2011 seiring meningkatnya penjualan, Brodo mulai memasukkan produknya di perusahaan retail The Goods Dept. dan beberapa outlet distro di Jakarta dan Bandung.
Pada tahun 2012, Yukka dan Putera bertemu dengan seorang investor bernama Christopher Angkasa. Investasi tersebut merupakan awal berpindahnya pusat penjualan Brodo hingga memiliki website dan beberapa outlet di Jakarta dan Bandung.
Pada tahun 2017, selain fokus utama penjualan di Website, Brodo memiliki outlet yang tersebar di beberapa kota-kota besar yaitu JakartaBandungBekasiSurabaya, dan Yogyakarta.

Komentar

Postingan Populer