Tips memilih sepatu untuk cowok
Sekeren apapun penampilan kamu di kampus, kantor atau tempat liburan, se-pede apapun pembawaan kamu di panggung, presentasi atau kencan, sepatu adalah item yang melengkapi seorang cowok. Bahkan kalau mau jujur, sepatu yang bikin cowok jadi pria.
Kualitas sepatu menunjukkan seberapa tinggi kamu menghargai diri kamu sendiri. Dari segala jenis kemeja, oblong, celana, jas, dan dasi yang kamu punya, sepatu adalah benda yang paling penting dalam menyatakan style. Walau cuma menutupi sekitar 5% dari bagian tubuh, sepatu berandil besar dalam menentukan bagaimana kamu terlihat di mata orang lain.
Tak hanya soal penampilan, sepatu juga punya peran penting untuk melindungi kaki dan kesehatanmu. Setiap harinya, sepatu meredam tekanan yang dihasilkan dari berat badan kamu. Rata-rata sepasang sepatu terinjak dan menahan berat badanmu sebanyak 3000 kali. Coba bayangkan kalau kamu gak hati-hati dalam memilih sepatu, bisa-bisa kakimu sakit bahkan cedera.
Kalau sampai hari ini kamu masih aja sering kebingungan di toko sepatu. Panduan ini ditulis buat kamu:
1. Kenakan sepatu yang tepat untuk keperluan yang tepat pula
Itu berarti beda keperluan, beda pula sepatunya. Beda acara, beda juga alas kaki yang kamu kenakan. Inilah kesalahan yang sering dibuat oleh cowok, kita ketingalan jauh dari cewek dalam hal memilih sepatu yang tepat untuk kegiatan tertentu. Meski running shoes makin keren sekarang, ini bukan berarti semua sepatu lari bisa kamu pake sebagai sepatu casual buat nongkrong. Dan pastinya sneakers bukan sepatu buat berlari
Sepatu lari dirancang sedemikian rupa agar kaki kamu nyaman dan terlindungi saat berlari, boots hiking dibuat untuk melindungi tapak kaki hingga engkel agar kokoh saat melintasi medan berat, sementara dress shoes (umumnya ‘pantofel’ di Indonesia) adalah sepatu gaya yang diperuntukkan untuk acara/kegiatan formal. Jangan ditukar-tukar fungsi utamanya, masa kamu pake pantofel buat mendaki gunung? Mengenakan sepatu di luar kodrat dan fungsi sebenarnya sah-sah saja, selama masih pantas dan kamu gak terlalu ekstrim mamadukan acara formal dengan sepatu yang sangat casual.
2. Ada harga ada kualitas, gak ada salahnya kamu investasi lebih untuk sepatu
Benar, gak semua cowok bisa menghabiskan jutaan rupiah untuk sepasang sepatu. Namun lucunya masih ada cowok yang sebenarnya mampu, tapi malah memilih sepatu murah (atau KW) yang pada dasarnya hanya potongan karet direkatkan dengan lem. Sekilas emang terlihat keren, tapi kurang dari 3 bulan mulai kelihatan kualitas buruknya, sobek, jebol, sol lepas atau insole-nya copot. Supaya hal seperti ini gak kejadian di acara-acara penting, gak ada salahnya kalau kamu membayar lebih untuk sepatu asli yang jelas punya kualitas dan bisa tahan bertahun-tahun.
Ada banyak sepatu asli, oke dan berkualitas yang harganya jauh di bawah satu juta rupiah. Anggap aja uang ekstra yang kamu bayar sebagai investasi selama bertahun-tahun ke depan. Converse Chuck Taylor bisa menemani kamu dari masa ospek kampus hingga kamu wisuda, tergantung cara kamu memakai dan merawatnya.
3. Jangan pernah mengorbankan ukuran & kenyamanan demi gaya-gayaan
Kamu dihadapkan pada dua pilihan: Dress shoes ‘oxford’ bertali, sedikit konservatif karena tapaknya agak lebar, pas dan nyaman di kakimu yang juga agak lebar, namun udah gak nge-tren lagi. Sepatu model ini terakhir kali kamu pake waktu meminjam milik ayahmu. Teman-teman kantormu gak lagi pakai sepatu ini. Sementara ada dress shoes ‘derby’ yang lagi nge-tren, warnanya gak cuma hitam tapi juga ada cokelat, selera kamu banget deh. Tapi sayangnya gak nyaman saat dipakai gara-gara ujungnya yang lancip bikin jempol kaki kamu tersiksa. Kamu pilih oxford atau derby?
Jangan pernah mengorbankan kenyaman, apalagi ukuran, hanya demi gaya yang lagi nge-tren. Karena sepatu ini akan kamu pakai bertahun-tahun, kaki kamu harus tetap nyaman dan gak sakit. Lagian, siapa bilang tren akan terus sama dari tahun ke tahun? Jika kamu emang naksir pada satu model tertentu tapi gak ada yang pas untuk kakimu, pertimbangkan untuk datang ke pengrajin sepatu, bikin sepatu custom. Sang pengrajin dengan senang hati akan membuat model sesuai keinginanmu dengan ukuran yang pas.
4. Tiap jenis sepatu itu spesial, pelajari cara perawatannya
Jangan mentang-mentang sepatumu mahal, jadi kamu mengabaikan kewajiban untuk merawatnya. Malah semakin sering kamu menapakkan kaki dengan sepatu tersebut, semakin sering pula kamu harus merawatnya. Untuk membersihkan sneaker emang cukup mudah karena bahannya dasarnya terdiri dari karet, dan kulit sintetis. Yang agak sulit adalah merawat sepatu berbahan suede dan kulit asli. Kamu membutuhkan sikat dan cairan pembersih khusus.
Sepatu suede membutuhkan sikat yang terbuat dari karet dan gak boleh dibersihkan dengan air, jika ada kotoran yang membandel kamu bisa membeli semacam kapur khusus untuk mengangkat kotoran tersebut. Sementara sepatu kulit harus dirawat dengan pembersihan dan pemolesan yang rutin. Agarsepatu kulitmu tetap terjaga kelenturan kulitnya, kamu bisa menggunakan shoe tree, semacam penyumpal berbahan kayu/plastik yang di masukkan ke dalam sepatu selagi gak dikenakan.
5. Minimal kamu harus punya sepasang sepatu wajib cowok
Bukan sneaker, apalagi running shoes kalau kamu malas lari. Kalau cewek mewajibkan diri untuk punya little black dress, maka setiap cowok mesti punya sepasang sepatu dress warna hitam dan bertali. Terserah mau model oxford atau derby, sepatu ini akan berguan bagi kamu nantinya untuk acara resmi, perayaan, wisuda, pernikahan dan macam-macam. Serta bisa dipadukan dengan berbagai celana resmi ataupun jins.
Sepatu begitu penting bagi cowok, hingga kamu pun bisa menilai cowok lain dari sepatunya. Apakah dia cenderung orang yang konservatif, casual, sporty atau gak pedulian sama sekali.
Komentar
Posting Komentar